Text
Pahlawan Pilihan Kresna
Malam itu juga, dengan perasaan lelah, kecewa, dan sedih, bala tentara Paranggelung membereskan barang-barangnya. Kereta jenazah agung Kerajaan Amarta pemberian Prabu Yudhistira segera disiapkan. Jenazah lalu dibalsam agar tidak rusak karena akan menempuh perjalanan selam berminggu-minggu.
Di pagi harinya, setelah upacara penghormatan terakhir kepada Raja Agung Paranggelung yang telah mangkat dilakukan oleh keluarga Pandawa dan seluruh tentara Amarta, rombongan Paranggelung bergerak perlahan-lahan meninggalkan istana Amarta, dikawal oleh Raden Drestajumena sebagai wakil dari Kerajaan Amarta.
Haru, lara, dahsyat, arif, dan penuh dedikasi hidup! Itulah serpihan wisdom sang pahlawan agung. Sebagai sebuah novel, bacaan ini sungguh sangat mengalir, menghibur, dan nyaman diikuti dalam sekali duduk saja. Namun lihatlah, kekuatan utama buku ini terletak pada kandungan nilai-nilai kebajikan yang disebarkannya sebagai kesaksian atas keagungan falsafah hidup para leluhur, yang kian sirna dari ingatan kita.
Pahlawan Pilihan Kreshna, sebuah novel epos pewayangan yang sangat bernas, langka, kaya data, wawasan, ilham, dan kearifan. Selevel dengan dua epos wayang lainnya, Gatotkaca Tanding dan Arjuna Sang Pembunuh.
10016 | 813 Kre p | Perpustakaan Nawasena Cendekia SMA Negeri 1 Maospati (800) | Tersedia |
24B899P | 899.2213 Kre p | Perpustakaan Nawasena Cendekia SMA Negeri 1 Maospati (L) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain