Text
Mama Comblang
Bagi Neyna dan Dida, sebenarnya ada banyak cara supaya mereka berdua lepas dari usaha pencomblangan oleh kedua mama mereka. Tapi apa mau dikata, yang ada keduanya cuma bisa nurut aja karena ngga pada mau kehilangan orang tua yang tinggal satu-satunya itu. Padahal nih, mereka udah saling kenal sejak pada baru brojol ke dunia. Masalahnya, mama mereka berdua itu, udah lama sahabatan. Jadi ngga heran kalo pada ngotot ingin menyatukan dua keluarga supaya bisa lebih erat lagi. Dida sama Neyna sendiri sebenarnya udah sama-sama punya pasangan. Neyna udah dua tahun menjalin hubungan sama Indra. Kalo Dida sendiri punya pacar yang namanya Shefa yang ngga lain adalah teman satu kantornya sendiri. Saking seriusnya hubungan antara Neyna dan Indra, Indra udah berencana buat ngelamar Neyna dipenghujung tahun. Soalnya, Indra yang bekerja pada sebuah perusahaan kontraktor, mesti nyelesein proyek yang ada di Salatiga. Neyna dan Dida sendiri udah seperti adek-kakak. Meskipun jarak umur mereka terpaut 9 tahun, tapi mereka asyik-asyik aja tuh! Neyna yang rame dan bekerja sebagai karyawan di butik tante Miranti, emang sosok cewek yang bawel dan apa adanya. Tolak belakang banget sama Dida yang seorang kepala cabang sebuah bank dengan gaya yang cool abis.Belum lagi tubuhnya yang tinggi dan ditunjang dengan kulit putihnya itu, bikin cewek-cewek pada kepincut deh sama tuh orang. Tapi tetep, Neyna kan udah cinta mati itu sama Indra. Jadi, ya dia ngga ngerasa gimana gitu meskipun selalu dijagain sama Dida. Tapi, hubungan yang hanya dianggap sebagai kakak-adik itu, bentar lagi bakalan berubah. Mama-mama mereka berdua, yaitu mama Mira, yang tak lain mama dari Neyna dan mama Lita, orang tuanya Dida, sama-sama berencana ingin menikahkan mereka. Tentunya ini kabar yang bikin mereka lumayan syok! Apalagi bagi Neyna, ia kan udah janji mau nungguin Indra. Lagian waktu Indra bermaksud untuk meminang anak mama Mira, mamanya itu setuju aja. Tapi kenapa semua jadi berubah? Dengan sederet alasan yang diberikan oleh kedua mama, Dida dan Neyna pun ngga bisa memutuskan untuk menolak. Apalagi pas Neyna sempat bersitegang sama mamanya, yang ada malah penyakit jantung mamanya kumat. Terpaksa deh Neynya mengiyakan aja permintaan mamanya itu. Tapi, Dida dan Neyna telah merencanakan sesuatu dengan pernikahan ini. Supaya ngga mengecewakan kedua mama, mereka hanya akan melakoni pernikahan itu sebagai pernikahan bohongan. Dan rencana ini juga diberitahukan kepada pacar masing-masing. Soalnya, Neyna sendiri ogah bener buat pisah sama Indra. Cintanya udah kepentok banget buat cowok yang telah dipacarinya selama dua tahun itu. Acara akad nikah lancar dijalankan. Pas malam pertama, Dida sama Neyna sama-sama kikuk. Ya iyalah, sebelumnya kan mereka emang udah tinggal serumah dengan kedua mama masing-masing. Kalo sebelumnya status diantara mereka itu cuma sekedar kayak kakak-adik, eh malah sekarang jadi suami-istri. Akhirnya, buat menghilangkan ketegangan karena mesti tidur sekamar, Dida dan Neyna pun malah main ular tangga. Sebuah pemainan yang emang udah jadi favorit mereka sejak kecil. Pas tidur pun, mereka emang boleh dibilang satu kamar, tapi bukan berarti satu tempat tidur. Secara bergantian, Neyna dan Dida tidur di atas ranjang dan satunya lagi mesti ngalah tidur di kasur lipat. Begitu seterusnya. Soalnya, dalam perjanjia, mereka akan sama-sama menjaga kesucian masing-masing sampe adegan sandiwara nikah bohongan itu selesai, dan akhirnya bisa kembali ke pangkuan pacar masing-masing. Awal-awalnya sih sukses. Tapi mulai ada kericuhan yang justru datang dari Shefa, ceweknya Dida. Pas lagi jalan-jalan bareng Neyna dan kedua mamanya, Dida mergokin Shefa lagi jalan sama cowok lain. Emang sih Dida ngga nyamperin langusng, tapi dia cukup melihatnya dari jarak jauh aja. Apalagi Dida rada ngga percaya gitu sama sosok cowok yang lengket banget sama Shefa itu. Soalnya, Dida udah sangat mengenal sekali cowok itu. Dida sama sekali ngga ngomong apa-apa soal kejadian yang dilihatnya itu sama Neyna. Malah baginya, itu justru harus dirahasiakan karena nantinya malah bisa memberikan dampak sama Neyna. Soalnya, cowok yang dipergokin Dida saat di mal itu adalah Indra, yang ngga lain pacar Neyna sendiri. Yah, yang namanya orang sudah menikah, kayaknya emang wajar kan kalo mereka itu melakukan hal yang lumrah sebagai sepasang suami istri. Dan emang hal itu terjadi. Dida khilaf ngelakuin itu. Dia merasa bersalah banget sama Neyna. Dida malah meninggalkan Neyna yang meratapi nasibnya karena ngga bisa nepatin janji buat setia terhadap Indra. Alhasil, Dida ngebut dijalan dengan pikirannya yang kacau itu, terus malah mengalami kecelakaan hebat. Syukurnya sih, Dida ngga mengalami luka parah. Tapi, mama Lita, mamanya Dida, malah nyalahin Neyna atas terjadinya kecelakaan itu. Mama Lita pun memarahi Neyna dengan kata-kata kasar. Yang justru berujung pada sikap Neyna yang akhirnya ngga mau lgi ketemu Dida dan mama Lita. Gara-gara pernikahan yang emang sejak awal itu dijalankan dengna setengah hati dan terpaksa, akhirnya kedua mama menyadari kesalahan mereka akibat terlalu memaksakan kehendak sendiri. Apalagi sebelumnya, Dida dan Neyna juga mengikutsertakan pacar masing-masing dalam sandiwara agar terlihat perselingkuhan yang diharapkan bisaberujung keperceraian. Tanpa perlu melakoni hal itu lagi, kedua mama rela bila anaknya pisah. Tapi, muncul masalah baru nih, soalnya Neyna malah dinyatakan oleh dokter positif hamil! Karena takut anak yang dikandungnya itu ngga punya bapak, Neyna pun menghubungi Indra agar mau menggantikan posisi Dida sebagai ayah dari anaknya kelak. Sayang, Indra justru menolak. Neyna sempet aneh juga sama jawaban yang dilaur dugaan itu, karena yang dia tahu, Indra juga masih mencintainya. Sekuat apa pun Neyna berusaha untuk Indra bisa mengabulkan permintaannya itu, makin kuat pula usaha Indra buat menghilangkan jejak dari Neyna. Karena ternyata, Indra telah menikahi Shefa, dengan alasan Shefa telah hamil anak dari Indra. Dida yang ngga dikasih tau kabar kehamilan Neyna sebelumnya itu, jadi marah besar karena Dida merasa bisa bertanggung jawab atas anak yang dikandung Neyna. Dida sendiri sebenarnya justru ngga mau kehilangan Neyna, karena dia sangat mencintai Neyna. Dan dia bertekad akan menjaga Neyna selalu. Neyna yang akhirnya tau mengapa Indra menjauhinya, udah pasti terpuruk banget atas pengakuan Indra sendiri padanya. Dia udah ngga tau harus ngapain lagi. Neyna bener-bener pasrah. Tapi, berkat kehamilan Neyna itu pula, akhirnya mereka ngga jadi bercerai. Ujung-ujungnya, Dida mengakui sebuah rahasia yang selama ini telah ia pendam. Kalo sebelumnya perjodohan itu sebagai alasan bahwa mama-mama mereka ngga mau anaknya hidup bersama orang lain, padahal sebenarnya, rencana itu adalah permintaan dari Dida sendiri. Dida yang meminta agar mamanya merencanakan supaya mengatakan pada Neyna mereka itu telah dijodohkan dari kecil. Padahal sih ngga sama sekali. Karena mama Lita dan mama Mira emang ngga mau pisah juga, ya udah, keinginan Dida itu dikabulin. Neyna kaget bukan main atas pengakuan Dida itu. Dia ngga nyangka aja kalo Dida bisa berbuat nekad. Pantes aja, Dida ngga protes waktu tau akan dijodohkan pada dirinya. Tapi Neyna sempat ngga abis pikir kenapa kok Dida tega memisahkan dirinya dengan Indra. Lagi-lagi, karena rasa sayang Dida ke Neyna yang udah mentok juga, bukan sama Shefa, yang Neyna tau pacar Dida itu.. Makannya dia berani melakukan itu. Tapi, nasi udah menjadi bubur. Indra juga udah bahagia sama Shefa. Neyna pun ikhlas menjalani kehidupannya bersama dengan Dida dan calon anak yang dikandungnya. Neyna pun menerima Dida sebagai suaminya yang sebenarnya, bukan untuk suami bohongan lagi.
12007 | 899.2213 Net m | Perpustakaan Nawasena Cendekia SMA Negeri 1 Maospati (L) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain